Oleh: Sarifah
Pada bulan Ramadhan, satu minggu sebelum lebaran, aku dan ibuku membuat beraneka ragam kue. Kue tersebut diantaranya yaitu stick royco, kacang kribo, dan brownis. Saat membuat kue, saya sangat senang karena mendapat banyak ilmu dari ibuku. Saya diajarin ibuku cara membuat kue-kue tersebut sehingga saya pun menjadi tahu cara membuat kue tersebut. Setelah selesai membuat kue-kue itu, saya membayangkan kalau kue-kue itu rasanya pasti sangat lezat. Aku sudah tidak sabar untuk mencobanya Ketika sudah berbuka puasa nanti. Aku sudah tidak sabar untuk mencobanya Ketika sudah berbuka puasa nanti. Dan ternyata, rasanya sesuai dengan ekspektasi saya. Rasanya sangat lezat sehingga saya makan lagi dan lagi.
Akhirnya, tibalah saat yang dinanti yaitu hari raya Idul Fitri. Di pagi hari raya Idul Fitri, saya bersiap untuk mandi. Selesai mandi, saya pun membersihkan rumah dan membantu ibu saya memasak di dapur untuk lebaran nanti. Saya tidak pergi ke masjid untuk solat ied. Hanya ayah dan abang saya yang pergi sola tied. Ketika ayah dan abang saya pulang dari sola tied, kami sekeluarga pun bermaaf-maafan. Sesudah itu, saya menyiapkan makanan yang ingin dihidangkan ke para tamu yang dating. Saya sangat senang Ketika tamu-tamu tersebut memakan dengan lahap makanan yang disajikan keluarga kami. Ketika tamu itu ingin pulang, saya sangat senang karena mendapatkan THR.
Setelah semua para tamu pulang, saya dan keluarga pun pergi ke rumah nenek. Di rumah nenek banyak sekali makanan yang dihidangkan. Saya dan keluarga pun makan sampai kenyang. Selanjutnya, kami sekeluarga pergi ke rumah saudara-saudara kami yang lain untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi di hari raya ini. Setelah hari mulai petang, kami sekeluarga pun pulang ke rumah.