SMP N 1 Mandah

​Semarak Syiar Islam: Pesta Al-Qur’an dan Ekonomi Rakyat di MTQ Kecamatan Mandah Ke-55

​Semarak Syiar Islam: Pesta Al-Qur’an dan Ekonomi Rakyat di MTQ Kecamatan Mandah Ke-55

Oleh: Said Yopie Rizki Kisma

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Mandah, yang dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Khairiah Mandah, kembali sukses digelar sebagai salah satu agenda keagamaan terbesar di wilayah tersebut. Lebih dari sekadar ajang perlombaan, MTQ di Mandah selalu menjelma menjadi pesta rakyat yang memadukan semangat syiar Islam, pameran potensi desa, dan geliat ekonomi lokal.

🏡 Stand Desa: Panggung Potensi Lokal

​Salah satu daya tarik utama perhelatan MTQ Kecamatan Mandah adalah kehadiran stand bazar dari berbagai desa dan kelurahan yang ada. Setiap stand tak hanya berpartisipasi dalam pawai ta’aruf yang meriah, tetapi juga difungsikan sebagai etalase untuk memamerkan produk unggulan, kerajinan tangan, kuliner khas, dan potensi daerah masing-masing.

Representasi Desa: Setiap desa berupaya menampilkan stand dengan dekorasi yang unik, seringkali menonjolkan ciri khas arsitektur atau sumber daya alam mereka.

​Pemberdayaan Ekonomi: Stand-stand ini menjadi wadah pemasaran langsung bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Pengunjung dapat menemukan berbagai panganan tradisional, produk olahan sagu, kerajinan berbahan dasar kelapa, hingga hasil bumi lainnya.

​Kompetisi Sehat: Peninjauan dan penilaian stand bazar oleh jajaran pemerintah daerah, seperti yang kerap dilakukan oleh Bupati atau Wakil Bupati, menambah semangat persaingan sehat antar desa untuk menampilkan yang terbaik.

​Kemeriahan MTQ Mandah juga menarik perhatian pedagang dari luar daerah untuk turut serta meramaikan kawasan di sekitar lokasi acara. Kehadiran mereka membawa variasi dagangan yang lebih luas, mulai dari pakaian muslim, aksesori, mainan, hingga kuliner kekinian yang jarang ditemui sehari-hari.

​Blokade Ekonomi: Keberadaan para pedagang ini, berdampingan dengan stand desa, menciptakan blokade ekonomi yang semarak. Selama beberapa hari pelaksanaan MTQ, kawasan Khairiah Mandah berubah menjadi pusat perbelanjaan dan kuliner dadakan yang ramai dikunjungi hingga larut malam. Aliran uang yang berputar selama kegiatan ini memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian lokal.

​🎉 Antusiasme Masyarakat yang Tak Terbendung

​MTQ Mandah selalu dibanjiri lautan manusia. Antusiasme masyarakat merupakan kunci sukses utama dari perhelatan ini, mencerminkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an dan tradisi keagamaan.

​Warga Khairiah Mandah: Sebagai tuan rumah, masyarakat Khairiah Mandah menunjukkan keramahtamahan dan dukungan penuh. Mereka menjadi penonton setia setiap malam, tumpah ruah di lokasi acara untuk menyaksikan penampilan para qori dan qori’ah terbaik.

​Masyarakat Luar Mandah: Tingginya reputasi MTQ Mandah tak hanya menarik perhatian warga sekitar, tetapi juga menarik minat pengunjung dari kecamatan tetangga di Indragiri Hilir (Inhil) dan sekitarnya. Mereka datang tidak hanya untuk menonton perlombaan, tetapi juga untuk menikmati suasana keramaian bazar dan silaturahmi.

​Harapan dan Semangat: Antusiasme ini, seperti yang sering diungkapkan oleh jajaran pemerintah daerah, diharapkan sejalan dengan semangat untuk terus membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, serta memotivasi generasi muda untuk mencintai Kitab Suci.

​Secara keseluruhan, MTQ Kecamatan Mandah telah membuktikan diri sebagai agenda tahunan yang tak hanya berhasil mencetak bibit-bibit qori dan qori’ah unggul yang siap berlaga di tingkat kabupaten, tetapi juga sukses dalam memperkuat tali silaturahmi, memajukan UMKM desa, dan memberikan hiburan edukatif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Secara krsrluruhan acara berjalan dengan lancar dan hikmat, dan acara kembali di tutup oleh Ibu YULIANTINI S.Sos, M.Si dengan berjalan aman dan tertib..