Oleh : Zuriatul Khairi, S.Pd.I

Kegiatan KBM SMP Negeri 1 Mandah Marjinal Bente
Pendidikan adalah landasan utama bagi kemajuan suatu bangsa. Sebuah negara hanya dapat berkembang jika pendidikannya merata. Namun, di banyak negara berkembang, seperti Indonesia, masalah pemerataan akses pendidikan masih menjadi isu yang mendalam. Pemerataan pendidikan mengacu pada upaya untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang ekonomi, geografis, atau sosial mereka. Di Indonesia, ketidakmerataan akses pendidikan masih menjadi tantangan besar.
Faktor ekonomi seringkali menjadi penghambat utama bagi banyak keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Biaya sekolah, buku pelajaran, dan seragam sekolah dapat menjadi beban yang berat, terutama bagi keluarga yang berpenghasilan rendah. Hal ini menyebabkan banyak anak terpaksa menghentikan sekolah mereka atau tidak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. Selain itu, masalah geografis juga menjadi hambatan dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Daerah-daerah terpencil seringkali memiliki infrastruktur yang buruk dan kurangnya tenaga pengajar yang sesuai dengan kualifikasi.
Akibatnya, anak-anak di daerah ini seringkali tidak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas, dan ini menciptakan kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Terlepas dari faktor tersebut, ada juga karena rendahnya kesadaran pentingnya pendidikan. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya pendidikandan manfaatnya dapat menghambat akses pendidikan. Orang tua mungkin tidak memahami nilai pendidikan atau mungkin lebih memilih anak-anak mereka untuk bekerja daripada sekolah.
pemerataan akses pendidikan adalah suatu keharusan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Tanpa pemerataan akses pendidikan, kesenjangan sosial dan ekonomi akan terus membesar, menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketidakstabilan sosial. Oleh karena itu, perlu diambil sejumlah langkah yang efisien untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan dan memastikan bahwa dana tersebut dialokasikan secara adil. Beasiswa dan bantuan pendidikan harus diberikan kepada keluarga yang membutuhkan, sehingga biaya pendidikan tidak lagi menjadi hambatan. Selain itu, perlu ada insentif bagi tenaga pengajar yang bersedia mengajar di daerah terpencil. Infrastrukur pendidikan didaerah terpencil perlu diperkuat.
Sekolah-sekolah perlu diperbaiki, peralatan dan buku pelajaran harus tersedia, dan akses internet perlu ditingkatkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Ini akan membantu anak-anak di daerah terpencil untuk mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus pindah ke kota. Kemudian, penting untuk terus menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dengan cara Kampanye penyuluhan tentang manfaat pendidikan dan dampak negatif dari ketidakmerataan akses pendidikan dapat mengubah persepsi dan norma sosial yang ada di masyarakat. Dalam hal ini, teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai perantara dalam mentrasfer ilmu.
Pembelajaran online dan sumber daya digital dapat membantu mengatasi kendala geografis dan menyediakan akses pendidikan berkualitas kepada mereka yang berada di daerah terpencil. investasi dari seluruh pihak, baik pemerintah dan swasta dalam infrastrukur pendidikan perlu ditingkatkan dan perlu dilihat apakah sudah sesuai target dan sesuai dengan tujuan, yaitu agar seluruh masyarakat dapat merasakan pendidikan yang berlandaskan keadilan.
Pendidikan merupakan landasan dari kualitas manusia disuatu negara. Pendidikan adalah kunci bagi kemajuan, dan setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengaksesnya. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, faktor ekonomi, sosial dan geografis dapat teratasi dengan baik. Sehingga indonesia dapat mewujudkan pemerataan akses pendidikan dan kemajuan bangsa.
