SMP N 1 Mandah

Penerapan Pendekatan TARL Dan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Pendekatan TARL Dan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Oleh: Naning Sutandarwati, S.Pd

Masalah yang saya alami  didalam proses pembelajaran  di  SMPN 1 MANDAH ,khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris yang saat ini saya ampu. Saya menemukan  adanya peserta didik yang memiliki  kemampuan  dan motivasi  belajar   yang rendah sehingga peserta didik itu terlihat  kurang semangat  dan kurang aktif  didalam proses  pembelajaran. Selain itu, peserta didik juga kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas sehingga  hal ini membuat mereka menjadi kurang memahami matari yang telah saya berikan. Oleh karena itu, hasil belajarnya kurang maksimal. Ketidakaktifan peserta didik mengurangi keterampilan berkomunikasi dan kolaborasinya. Pencapaian  hasil pembelajaran  dan kualitas pembelajaran tentunya juga akan berpengaruh. Hal ini menjadi sebuah persoalan yang harus segera diselesaikan dan sebagai seorang guru, saya berusaha untuk mencari solusi terkait  permasalahan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini , ada 2 upaya yang saya lakukan yaitu yang pertama saya menerapkan pendekatan  TARL (Teaching at the right level)  dan yang kedua  saya menerapkan  pembelajaran berdiferensiasi  dikelas. Pendekatan TARL  ini  saya lakukan agar saya dapat mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut .Dalam pendekatan TARL ini,  saya melakukan  identifikasi kemampuan dari siswa yang bersangkutan  dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan  sederhana terkait materi yang saya berikan. Setelah melakukan identifikasi tersebut  dan mendapatkan hasil kemampuan peserta didik pada saat itu, langkah selanjutnya yaitu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi  didalam kelas .

Penerapan pembelajaran diferensiasi dikelas ini saya lakukan dengan dua cara  yaitu  yang pertama saya melakukan  diferensiasi proses, dengan  membentuk kelompok sesuai dengan gaya belajar peserta didk. Berdasarkan hasil  analisis saya , di kelas 7 memiliki tiga tipe gaya belajar, yaitu Audio Visual, Visual dan kenestetik. Kemudian, kedua saya juga melakuakan diferensiasi produk  dimana hal ini saya lakukan untuk menarik minat belajar siswa  agar proses pembelajaran  terkesan lebih menarik. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik saya sebagai guru dalam merancang proses pembelajaran yang lebih inovatif  dan efektif sesuai dengan  karakteristik peserta didik.

Hasil yang didapatkan dari upaya yang saya lakukan  adalah meningkatkan  motivasi belajar peserta didik tersebut. Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik  yang meningkat. Peserta didik tersebut juga terlihat aktif  dalam membuat produk yang nantinya produk tersebut  akan dipresentasikan  didepan kelas. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini saya dapat mengetahui gaya belajar siswa tersebut , gaya belajarnya adalah kenestetik. Sehingga dalam pembuatan produk sebagai hasil hasil kerja siswa tersebut  sangatlah antusias  dan semangat dalam mengerjakannya. Hal ini dapat terjadi karena pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan gaya  belajar  peserta didik tersebut. Proyek yang yang dikerjakan oleh peserta didik akan membuat mereka melakukan kegiatan secara langsung sehingga pembelajaran  menjadi lebih bermakna dan tertanam lama pada ingatan  peserta didk. Dengan begitu pengetahuan peserta didk akan bertambah dan kemampuan kognitifnya juga meningkat. Pengalaman berharga  yang saya dapatkan adalah saya menyadari bahwa setiap peserta didik itu memiliki pribadi yang unik dan tingkat kemampuan serta  gaya belajar  yang  berbeda. Maka sebagai pendidik penting bagi saya untuk lebih banyak lagi berlatih  dalam pembelajaran dikelas dan  mendalami  karakteristik mereka agar kedepannya saya dapat menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didk. Jika pembelajaran dilakukan berdasarkan gaya belajar peserta didik , dan melibatkan siswa secara aktif  dalam pembelajaran maka peserta didk tersebut akan lebih tertarik untuk belajar karena pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan gaya belajar yang diminatinya juga berdampak pada hasil belajar yang dicapai peserta didik.