Karya : Muhammad Jumratul Rasyidin

Sepulang sekolah, aku dan teman-temanku balik ke rumah masing-masing. Kami berjanji ingin bermain bola voli sekitar jam 3 sore. Setelah lama menunggu, waktu sudah menunjukkan jam 3. Itu waktunya kami berkumpul di lapangan voli. Setelah kami sampai di lapangan bola voli, orang-orang sangatlah ramai. Ada yang bermain bola kaki, ada yang bermain bulutangkis, dan lain sebagainya. Lalu, kami masuk ke dalam lapangan voli. Keseruan mulai nampak walaupun permainan belum di mulai. Kami bersenda gurau dan suasana sangat gembira. Setelah itu, kami bersiap untuk bermain bola voli.
Satu per satu dari kami mengambil posisi dan permainan pun dimulai. Permainan berlangsung dengan seru dan sengit sekali. Timku dan tim lawan berebutan dalam mengejar poin. Namun, tiba-tiba hujan turun dan membasahi kami semua. Permainan pun dihentikan sementara dan kami berteduh di bawah tribun lapangan untuk menunggu hujan reda.
Setelah beberapa lama menunggu, hujan pun berhenti dan kami melanjutkan permainan kami. Ketika bermain, ada salah satu teman kami yang teriak kesakitan. Ternyata, teman kami mengalami cidera pada tangannya. Oleh karena itu, kami langsung menghentikan permainan dan segera mencari bantuan. Tiba-tiba ada seorang kakek yang masuk lapangan voli mencoba untuk membantu teman kami. Ternyata, kakek itu kebetulan membawa minyak urut. Dengan terampil, kakek itu mulai mengurut teman kami. Setelah diurut oleh si kakek, tangan teman saya sudah mulai membaik. Saya dan teman-teman mengucapkan terima kasih kepada kakek tersebut. Mengingat waktu sudah mau magrib dan teman kami yang cidera, akhirnya kami sepakat untuk pulang ke rumah masing-masing.
